Rombongan diterima langsung oleh Sekretaris BPKPD Kabupaten
Sragen Titi Rahayu, SE, MM bersama jajaran struktural, antara lain Kabid Penagihan dan Pelaporan
Pendapatan Daerah, Nuryahman Hartono, ST, MSi serta Kabid Pendataan dan Penetapan, Niken Salindri SSTP, MM. Turut hadir pula
perwakilan dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Sragen.
Saling Berbagi Pengalaman dalam Digitalisasi Keuangan Daerah
Dalam sambutannya, Sekretaris BPKPD Kabupaten Sragen
menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat datang kepada rombongan dari
Pemerintah Kota Surakarta. Ia menegaskan bahwa kegiatan benchmarking seperti
ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antardaerah dalam
mempercepat transformasi digital di bidang pengelolaan pendapatan daerah.
“Kami di Sragen terus berupaya mengembangkan sistem
pengelolaan pajak dan retribusi berbasis digital, bekerja sama dengan
Diskominfo dan Bank Jateng. Melalui sistem billing center dan dashboard
real-time, kami berkomitmen menghadirkan tata kelola keuangan daerah yang
semakin transparan, akuntabel, dan modern,” ujar Sekretaris BPKPD Sragen.
Bahas Integrasi Sistem dan Keamanan Data
Dalam sesi diskusi, rombongan Inspektorat dan Bapenda
Surakarta menyoroti sejumlah inovasi digital yang telah diterapkan Pemkab
Sragen. Beberapa di antaranya yaitu penerapan billing center terpadu, integrasi
host-to-host dengan Bank Jateng, serta dashboard monitoring transaksi pajak dan
retribusi yang menampilkan data penerimaan secara real-time.
Sementara itu, Kabid Penagihan dan Pelaporan Pendapatan
Daerah BPKPD Sragen menjelaskan bahwa seluruh transaksi pembayaran pajak dan
retribusi kini telah terhubung dengan berbagai kanal digital, mulai dari bank,
QRIS, e-wallet, marketplace, hingga gerai ritel modern.
Ia menambahkan, keamanan sistem menjadi prioritas utama
dengan dukungan dedicated line dan VPN site-to-site untuk menjaga komunikasi
antarserver. Setiap transaksi juga telah dilindungi dengan SSL 256-bit
encryption, serta sistem dijaga keandalannya melalui SLA uptime 99,9 persen.
“Kami memastikan seluruh proses berjalan aman, cepat, dan
akurat. Prinsip utama kami adalah keamanan dan ketersediaan sistem, agar
monitoring penerimaan daerah dapat dilakukan secara optimal,” ungkapnya.
Apresiasi dari Pemerintah Kota Surakarta
Perwakilan dari Bapenda Kota Surakarta menyampaikan
apresiasi terhadap langkah-langkah digitalisasi yang dilakukan oleh Kabupaten
Sragen. Menurutnya, berbagai inovasi yang diterapkan BPKPD Sragen menjadi
referensi penting dalam pengembangan sistem pendapatan daerah di Surakarta.
“Kami banyak belajar dari Sragen, terutama mengenai
penerapan sistem host-to-host, mekanisme rekonsiliasi otomatis, serta
pengamanan data transaksi. Ini contoh nyata bagaimana kolaborasi antar-OPD dan
dukungan dari sektor perbankan dapat menciptakan sistem yang efisien dan
transparan,” ujar salah satu pejabat Bapenda Surakarta.
Kegiatan benchmarking diakhiri dengan sesi tanya jawab,
pertukaran cendera mata, dan foto bersama. Kedua belah pihak berkomitmen untuk
melanjutkan komunikasi dan kerja sama teknis guna memperkuat implementasi
digitalisasi pengelolaan keuangan daerah.
Perkuat Kolaborasi dan Inovasi Antardaerah
Melalui kegiatan ini, diharapkan sinergi antara Kabupaten
Sragen dan Kota Surakarta dapat semakin erat, khususnya dalam upaya mewujudkan
tata kelola keuangan daerah yang modern, transparan, dan akuntabel.
“Semangat kolaborasi dan berbagi praktik baik antar daerah
sangat penting untuk mempercepat digitalisasi keuangan daerah. Harapannya, baik
Sragen maupun Surakarta dapat terus berkembang dan menjadi contoh penerapan smart
governance di tingkat regional,” tutup Sekretaris BPKPD Sragen. (Bidang
Penagihan dan Pelaporan Pendapatan Daerah – BPKPD Kabupaten Sragen)

topup game murah
BalasHapus