Inspektorat dan Bapenda Kota Surakarta Lakukan Benchmarking ke BPKPD Kabupaten Sragen

SRAGEN – Dalam rangka memperkuat tata kelola keuangan daerah berbasis digital, Inspektorat dan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Surakarta melaksanakan kegiatan benchmarking ke Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPD) Kabupaten Sragen, pada Selasa (7/10/2025).

Rombongan diterima langsung oleh Sekretaris BPKPD Kabupaten Sragen Titi Rahayu, SE, MM bersama jajaran struktural, antara lain Kabid Penagihan dan Pelaporan Pendapatan Daerah, Nuryahman Hartono, ST, MSi serta Kabid Pendataan dan Penetapan, Niken Salindri SSTP, MM. Turut hadir pula perwakilan dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Sragen.

Saling Berbagi Pengalaman dalam Digitalisasi Keuangan Daerah

Dalam sambutannya, Sekretaris BPKPD Kabupaten Sragen menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat datang kepada rombongan dari Pemerintah Kota Surakarta. Ia menegaskan bahwa kegiatan benchmarking seperti ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antardaerah dalam mempercepat transformasi digital di bidang pengelolaan pendapatan daerah.

“Kami di Sragen terus berupaya mengembangkan sistem pengelolaan pajak dan retribusi berbasis digital, bekerja sama dengan Diskominfo dan Bank Jateng. Melalui sistem billing center dan dashboard real-time, kami berkomitmen menghadirkan tata kelola keuangan daerah yang semakin transparan, akuntabel, dan modern,” ujar Sekretaris BPKPD Sragen.

Bahas Integrasi Sistem dan Keamanan Data

Dalam sesi diskusi, rombongan Inspektorat dan Bapenda Surakarta menyoroti sejumlah inovasi digital yang telah diterapkan Pemkab Sragen. Beberapa di antaranya yaitu penerapan billing center terpadu, integrasi host-to-host dengan Bank Jateng, serta dashboard monitoring transaksi pajak dan retribusi yang menampilkan data penerimaan secara real-time.

Sementara itu, Kabid Penagihan dan Pelaporan Pendapatan Daerah BPKPD Sragen menjelaskan bahwa seluruh transaksi pembayaran pajak dan retribusi kini telah terhubung dengan berbagai kanal digital, mulai dari bank, QRIS, e-wallet, marketplace, hingga gerai ritel modern.

Ia menambahkan, keamanan sistem menjadi prioritas utama dengan dukungan dedicated line dan VPN site-to-site untuk menjaga komunikasi antarserver. Setiap transaksi juga telah dilindungi dengan SSL 256-bit encryption, serta sistem dijaga keandalannya melalui SLA uptime 99,9 persen.

“Kami memastikan seluruh proses berjalan aman, cepat, dan akurat. Prinsip utama kami adalah keamanan dan ketersediaan sistem, agar monitoring penerimaan daerah dapat dilakukan secara optimal,” ungkapnya.

Apresiasi dari Pemerintah Kota Surakarta

Perwakilan dari Bapenda Kota Surakarta menyampaikan apresiasi terhadap langkah-langkah digitalisasi yang dilakukan oleh Kabupaten Sragen. Menurutnya, berbagai inovasi yang diterapkan BPKPD Sragen menjadi referensi penting dalam pengembangan sistem pendapatan daerah di Surakarta.

“Kami banyak belajar dari Sragen, terutama mengenai penerapan sistem host-to-host, mekanisme rekonsiliasi otomatis, serta pengamanan data transaksi. Ini contoh nyata bagaimana kolaborasi antar-OPD dan dukungan dari sektor perbankan dapat menciptakan sistem yang efisien dan transparan,” ujar salah satu pejabat Bapenda Surakarta.

Kegiatan benchmarking diakhiri dengan sesi tanya jawab, pertukaran cendera mata, dan foto bersama. Kedua belah pihak berkomitmen untuk melanjutkan komunikasi dan kerja sama teknis guna memperkuat implementasi digitalisasi pengelolaan keuangan daerah.

Perkuat Kolaborasi dan Inovasi Antardaerah

Melalui kegiatan ini, diharapkan sinergi antara Kabupaten Sragen dan Kota Surakarta dapat semakin erat, khususnya dalam upaya mewujudkan tata kelola keuangan daerah yang modern, transparan, dan akuntabel.

“Semangat kolaborasi dan berbagi praktik baik antar daerah sangat penting untuk mempercepat digitalisasi keuangan daerah. Harapannya, baik Sragen maupun Surakarta dapat terus berkembang dan menjadi contoh penerapan smart governance di tingkat regional,” tutup Sekretaris BPKPD Sragen. (Bidang Penagihan dan Pelaporan Pendapatan Daerah – BPKPD Kabupaten Sragen)

1 komentar untuk "Inspektorat dan Bapenda Kota Surakarta Lakukan Benchmarking ke BPKPD Kabupaten Sragen"